PENGUNJUNG BLOG

Cari Blog Ini

Minggu, 22 Juni 2014

ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER


1.  Arsitektur Jaringan Komputer
Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.
Keamanan Sistem jaringan komputer adalah bagiam tak terpisahkan dari keamanan sistem komputer sebuah organisasi secara keseluruhan, terutama dengan semakin berkembangnya Internet. Semakin banyak aplikasi  penggna yang berbasiskan pada jaringan komputer. Jika sebuah jaringan komputer tidak aman, maka komputer pada organisasi tersebut juga tidak aman.
Ada tiga bentuk arsiktertur yang umum digunakan dalam jaringan komputer yaitu :
·         Jaringan Hybrid
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber saya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis ini, terdapat pula sifat dari jaringan client/server sedemikian rupa sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server dan lainnya.

·         Jaringan Peer to Peer
Pada jaringan peer to peer, semua koneksi memiliki posisi setara/sejajar dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer to peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan dan tidak memerlukan administrator jaringan.
Aliran informasi bisa mengalir diantara dua komputer secara langsung, dimana pun. Namun jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu. Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biasa jaringan ini lebih populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).

·         Jaringan Client / Server
Pada jaringan cleint/server, perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan komputer dengan keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer to peer.
Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum bisa dimanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu mengotensikan klien dan memverifikasikan bahwa komputer username dan password klien tersebut terhadap database pada server.




2.  Pengertian Protocol
Adalah aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi.
3.  Elemen Kunci Pada Suatu Protocol
-          Sintak, meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan format dan level-level sinyal.
-          Semantics, meliputi informasi kontirol untuk koordinasi pengendalian kesalahan.
-          Timing, meliputi kesesuaian urutan dan kecepatan.

4.  Lapisan Jaringan
Lapisan Jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam modelreferensi model jaringan OSI. Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi tersebut :
-          Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan (routing) terhadap paket-paket melalui jaringan.
-          Membuat dan menghapus koneksii dan jalur koneksi antara dua node di dalam sebuah jaringan.
-          Mentransfer data, membuat dan mengkonfimasikan penerimaan, dan mengreset ulang koneksi.
Lapisan jaringan juga menyediakan layanan connetionless dan connetion-oriented terhadap lapisan transport yang berada diatasnya. Lapisan jaringan juga melakukan fungsinya secara erat dengan lapisan fisik (lapisan pertama) dan lapisan data link (lapisan kedua) dalam banyak implementasi protokol duni nyata. Dalam jaringan berbasis TCP/IP, alamat IP digunakan didalam lapisan ini :
Jenis-jenis lapisan jaringan :
-          Protocol Ethernet
Adalah yang paling banyak digunakan sejauh ini, metode akses yang digunakan Ethernet isebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu kedalamnya. Protokol Ethernet dapat digunakan pada topologi jaringan komputer model Garis lurus, Bintang atau Pohon. Data dapat ditrasmisikan melewati kabel twisted pair, coaxial, ataupun kabel fiber optic pada 10 Mbps adalah spesifikasi kecepatan Protokol jaringan ethernet.

-          TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain didalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulandari beberapa protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplentasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.

-          UDP (User Diagram Protocol)
Salah satu protokol lapisan tranpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Prtokol ini didenifisikan dalam RFC 768.

-          DNS (Domain Name System)
Distribute databasesystem yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS juga biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet, seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan hostname sebuah komputer ke IP adress. Selain digunakan untuk di Internet, DNS juga dapat diimplentasikan ke private network atau internet. Struktur DNS Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya Root-Level Domains. Pada bagian bawah ini adalah contoh dari top-level pada domains :
1.       .com Organiasasi Komersial
2.       .edu Institusi Pendidikan ata Universitas
3.       .sch Sekolah atau Univesitas
4.       .net Network (backbone Internet)
5.       .gov Organisasi Pemerintah non-Militer
6.       .mil Organiasasi Pemerintah Militer
7.       .num No Telepon
8.       .arpa Reverse DNS
9.       .org Organisasi non-Profit
10.   .xx dua huruf untuk kode Negara (id : Indonesia, my : Malaysia, au : Australia)

-          POP3 (Post Office Control )
POP3 adalah Post Office Control version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

-          IMAP (Internet Message Access Protocol)
Protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan dia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Orotocol).



-          HTTP (Hypertext Trasfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang biasa digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendenifisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP.
-          SSH (Sucure Shell)
Protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat tunnel yang terenkripsi. Protokol ini mempunyai kelebihan dibanding protokol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh. Karena SSh memiliki system Otentikasi Otorisasi dan Ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komukasi melalui bantuan SSH lebih terjamin.

-          Telnet (Telecommunication Network)
Sebuah protokol jaringan yang digunakan dikoneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada tahun 1969 dan distandarisasikan sebagai IETF STD 8, salah satu standar Inter pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai resiko keamanan.

-          TFP (File Transfer Protocol)
Sebuah prokol yang berjalan didalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file ) komputer antara mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau TCP untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kesua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar.

-          SSL (Secure Socket Layer)
Arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi SSL digunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi juga berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end to end. Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsikan pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSl mengatur keamanan dan intergritas menggunakan enkripsi, autentikasi dan kode autentikasi pesan.

5.  Pengertian OSI dan Fungsi Lapisan OSI
Model refensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for Open Networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model “Model Tujuh Lapisan OSI” (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan kompter sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membetuk standar umum jaringan komputer untuk memnunjang interoperabilitas antar pemasol yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol=protokol jaringan. OSI Refense Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut :

Berkas:Osi-model-jb.png

Lapisan ke -
Nama Lapisan
Keterangan
7
Application Layer
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP dan NFS.
6
Presentation Layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berad di dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (Reditector Software) seperti layanan Workstation(dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Destop Protocol (RDP).
5
Session Layer
Berfungsi untuk mendenifisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, dilevel ini juga dilakukan resulusi nama.
4
Transport Layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-pakey yang hilang ditengah jalan.
3
Network Layer
Berfungsi untuk mendenifisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2
Data-link Layer
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikempokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Accsess Control Address (MAC Address)), dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Sertifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan Lapisan Media Access Control (MAC).
1
Physical Layer
Berfungsi untuk mendenifisikan media transmisi jaringan metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendenifisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
















Narasumber :
4.     http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/JAJANG/Gado2/protokol.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger