uses crt;
var a,b : integer;
begin
clrscr;
for a:= 1 to 4 do
begin
for b:= 1 to a do
write (b*2);
writeln;
end;
readln;
end.
Outputnya :
2
24
246
2468
uses crt;
var a,b : integer;
begin
clrscr;
for a:= 4 downto 1 do
begin
for b:= 1 to a do
write (b*2-1);
writeln;
end;
readln;
end.
Output :
1357
135
13
1
uses crt;
var x,y,z : integer;
begin
clrscr;
z := 0;
for x:= 1 to 3 do
begin
for y:= 1 to x do
begin
z := z + 1;
write (z,' ');
end;
writeln;
end;
readln;
end.
Output :
1
23
456
PENGUNJUNG BLOG
Cari Blog Ini
Kamis, 12 April 2012
Struktur Pengorganisasian
KONSEP DASAR PENGORGANISASIAN
-
Dalam fungsi
pengorganisasian, manaje mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi
sesuai dengan rencana yang telat dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja
organisasi tertentu.
-
Kerangka kerja
tersebut dinamakan sebagai desain organisasi
-
Bentuk spesifik
dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan struktur organisasi.
-
Struktur
organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana seorang
manajermelakukan alokasi sumber daya organisasi , terutama yang terkait dengan
[embagian kerja serta sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana
keseluruhan kerja tersebut dapat dokoordinasikan dan dikomunikasikan.
Contoh
dari Bagan Organisasi
Empat Pilar Pengorganisasian ( Four Building Blocks of
Organizing)
-
Pilar Pertama :
Pembagian Kerja (Division of Work)
-
Pilar Kedua :
Pengelompokan Pekerjaan (Departementalization)
-
Pilar Ketiga :
Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (Hierarchy)
-
Pilar Keempat :
Penentuan mekanisme untuk mengintegrasian aktifitas antar bagian dalam
organisasi atau koordinasian (Coordination)
1. Pilar Pertama : Pembagian Kerja (Division of Work)
Pembagian kerja adalah Upaya untuk menyederhanakan
dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan (yang telah disusun dalam proses
perencanaan), yang munkin saja bersifat kompleks menjadi lebih sederhana dan
spesifik dimana orang akan di tempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan
yang sederhana dan spesifik tersebut. Kadangkala pembagian kerja dinamakan
dengan pembagian Tenaga Kerja, namun lebih sering digunakan Pemabagian Kerja
karena yang dibagi-bagi adalah pekerjaannya, bukan orangnya.
2. Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan
(Departementalizion)
Setelah pekerjaan dispesifikan, maka kemudian
pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasar kriteria tertentu yang
sejenis. Pengelompokan pekerjaan atau departementalizion pada dasarnya adalah
Proses pengelompokan dan penamana bagian kelompok pekerjaan berdasarkan
kriteria tertentu.
3. Pilar Ketiga : Penetuan Relasi anatar Bagian dalam
Organisasi (Hierarchy)
Hierarchy adalahgh Proses penetuan relasi antar bagian
dalam organisasi, baaik secara vertical maupun secara horizontal.
Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarchy, yaitu :
o
Span of management
control atau span of control
o
Chain of Command
Span of management control terkait dengan jumlah orang
atau bagian dibawah suatu department yang akan bertanggung jawab kepada department
atau bagian tertentu.
Chain of command juga menunjukan garis perintah dalam
sebuah organisasi dari hirarki yang paling tinggi hingga hirarki yang paling
rendah.
Chain of command juga menjelaskan bagaimana batasan
kewenangan yang dibuat dan siapa dan bagian mana akan melapor ke bagian utama.
4. Pilar Keempat : Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah proses dalam mengintregasikan
seluruh aktifitas dari berbagai department atau bagian dalam organisasi agar
tujuan orgaanisasi dapat tercapai secara efektif.
The process of integrating the activities of separate
depertemenets in order to pursue
Organizational goals effectively. (Stoner, Freeman
& Gilbert, 1995)
STRUKTUR ORGANISASI
-
Struktur
Organisasi menggambarkan bagaimana organisasi itu mengatur dirinya sendiri,
bagaimana mengatur hubungan antar orang dan antar kelompok.
-
Struktur
Organisasi adalah suatu keputusan yang diambil oleh organisasi itu sendiri
berdasarkan situasi, kondisi dan kebutuhan organisasi.
-
Struktur
Organisasi ada kaitannya dengan tujuan, sebab struktur organisasi itu adalah
cara organisasi itu mengatur dirinya untuk bisa mencapai tujuan yang ingim
dicapainya.
Variable
Struktur
-
Ukuran (Size)
Makin
besar komplek semakin impersonal, semakin lugas, semakin sulit diarahkan,
semakin sulit dipadukan. Tak ada yang tahu ukuran yang optimal.
-
Rentang Kendali
Jumlah
orang yang langsung dibawah pengawasan dan tanggung jawab seorang
penjabat/pemimpin. Jumlah yang optimum aalah antara 6-10 orang. Kalau terlalu
banyak tidak akan bisa diawasi disupervisi secara optimal.
-
Jumlah Tingkatan
Hirarki
Kalau
terlalu banyak bisa timbul kesulitan komunikasi vertical. Sebaiknya tak telalu
banyak. Perhatikan efektifitas komunikasi.
-
Struktur
Kewenangan
Orang-orang
yang punya kewenangan membuat keputusan bagi organisasi. Siapa saja yang
termasuk dalm struktur. Bila hanya satu orang bisa timbul kesulitan.
Pendeglasiam kewenangan.
-
Struktur
Komunikasi
Variable
yang terpenting dari puncak hirarki sampai yang paling dibawah. Juga perlu
diperhatikan komunikasi horizontal.
-
Struktur Tugas
Sama
dengan struktur peranan. Cara organisasi membagi-bagi tugas/pekerjaan kepada
anggota-anggotannya. Apakah semua pekerjaan berbagi habis?. Apakah semua
anggotanya mendapat peranan? Apakah hanya orang tertentu saja yang mendapat peranan?
PROSES
ORGANISASI
Proses-proses
yang ada dalam organisasi menunjukan adanya “kehidupan” dalam organisasi.
1. Hubungan Antar Peranan
Adanya salaing pengertian hubungan timbal balik
aktivitas organisasi terjadi atas daasar adanya hubungan antar peranan.
2. Kominikasi
Bagaimana mereka saling berkomunikasi seberapa akurat
dan tepat waktu seharusnya proses ini efektif komunikasi adalah awal dari
berinteraksi.
3. Pengendalian (Control)
Bagaimana perilaku anggota dikendalikan efeektivitas
hubungan pemipinan-anggota pengendalian meliputi kegiatas pemantauan dan
pengenaan sanksi.
4. Koordinasi
Perhatian yang diberikan pada berbagai kegiatan
diarahkan pada tujuan bertujuan mengurangi salah pengertian dan konflik antara
orang-orang yang melakukan berbagai kegiatan
5. Sosialisasi
Bagaimana cara anggota baru diperkenalkaan pada system
dengan cara-cara yang formal maupun informal. Apakah proses ini dilakukan dan
mencukupi tanpa sosialisasi yang cukup anggota baru akan lama menyesuaikan diri
dengan organisasi.
6. Supervisi
Kombinasi pengawasan dan pembinaan orientasinya pada
perbaikan, bukan pada pemberian sanksi/penghukuman. Kempimpinan seharusnya
bersifat membina/membimbing/memperbaiki/melatih, tidak memerintah, reaktif,
mempermalukan, menghukum.
INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Individu
merupakan variable organisasi yang terpenting, sebab merekalah yang menetukan
dan melakukan segalanya dalam organisasi. Variable-variable yang perlu
diperhatikan :
1. Motivasi
Insterik dan eksinterik (Dorongan untuk melakukan
sesuatu)
2. Sikap Mental (Attitude)
Sikap terhadap organisasinya, sikap terhadap anggotan
yang lain, sikap terhadap pekerjaannya/tugas yang didapat, sikap terhadap
nilai-nilai oraganisasi.
3. Aptitude (Kemampuan, kapasitas)
Apa yang dapat dilakukan anggota, kamampuan yang
dimiliki anggota yang berkaitan dengan tuuan organisasi
4. Temperamen (Peringai)
Stabilias emosi, mempengaruhi interaksi dengan orang
lain.
5. Persepsi terhadap Peranan
Apakah tahu peranan dalam organisasi, apakah tahu
peranan orang lain dalam organisasi, apakah tahu peranan organisasi dalam
masyarakat.
JENIS-JENIS INDIVIDU
1. Upward Mobile
The organization man, orang yang bekerja keras untuk
mencapai gtujuan organisasinya orang yang cenderung naik dalam jenjang status
organisasinya.
2. Ambivalent
Kadang-kadang rajin, kadang-kadang malas. Tengantung
pada situasi yang menguntungkan.
3. Indifferent
Tidak/kurang peduli pada organisasi hanya sekeddar
melaksanakan tugas tak ada keteribatan emosi
Contoh
Struktur Organisasi pada Sebuah Sekolah
KEPALA SEKOLAH
Kepala Sekolah berfungsi sebagai Edukator,
Manajer, Adminstrator, Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator (EMASLIM).
Kepala Sekola selaku Edukator bertugas
melaksanakan proses pengajaran secara efektif dan efisien.
Kepala Sekolah selaku Manajer mempunyai
tugas :
-
Menyusun
perencanaan
-
Mengorganisasikan
kegiatan
-
Mengarahkan /
mengendalikan kegiatam
-
Mengkoordinasikan
kegiatam
-
Melaksanakan
pengawasan
-
Menetukan
kebijaksanaan
-
Mengadakan rapat
mengambil keputusan
-
Mengatur proses
belajar mengajar
-
Mengatur
administrasi ketatausahaan, Kesiswaan, Ketenagaan, Sarana prasarana, Keuangan
Kepala Sekola selaku Administrator
bertugas sebagai menyelenggarakan administrasi :
-
Perencanaan
-
Pengorganisasian
-
Pengarahan dan
pengendalian
-
Pengkoordinasikan
-
Pengawasan
-
Evaluasi
-
Kurikulum
-
Kesiswaan
-
Ketatausahaan
-
Ketenagaan
-
Kantor
-
Keungan
-
Perpustakaan
-
Laboratorium
-
Ruang Keterampilan
– kesenian
-
Bimbingan
Konseling
-
UKS
-
OSIS
-
Serbaguna
-
Media Pembelajaran
-
Gudang
-
7k
-
Sarana / prasarana
dan pelengkap lainnya
Kepala Sekola selaku Supervisor Bertugas
menyelenggarakan mengenal :
-
Proses belajar
mengajar
-
Kegiatan bimbingan
-
Kegiatan
ektrakulikuler
-
Kegiatan kerja
sama dengan masyarakat / instansi lain.
-
Kegiatan ketatausahaan
-
Kegiatan OSIS
-
Kegiatan 7K
-
Perputakaan
-
Laboratorium
-
Kantin / warung
sekolah
-
Koperasi sekolah
-
Kehadiran guru,
pegawai dan siswa
WAKIL KEPALA SEKOLAH
Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sbb:
-
Penyusunan rencana
-
Pembuatan program
kegiatan dan program pelaksaan
-
Pengorganisasian
-
Pengarahan
-
Ketenagakerjaan
-
Pengkoordinasian
-
Pengawasan
-
Penilaian
-
Indentifikasi dan
pengumpulan data
-
Pengembangan
keunggulan
-
Penyusunan laporan
URUSAN KURIKULUM
-
Menyusun dan
menjabarkan Kalender Pendidikan
-
Menyusun pembagian
tugas Guru dan Jadwal Pelajaran
-
Mengatur penyusuna
program pengajaran(Program Semester, Program Satuan Pelajaran dan Persiapan
Mengajar, Penjabaran dan Penyusuain Kurikulum)
-
Mengatur
pelaksaaan program penilaian Kriteria Kenaikan Kelas, Kriteria Kelulusan dan
Laporan kemajuan sbelajar siswa serta pembagia raport dan STTB
-
Mengatur pelaksaan
program perbaikan dan pengayaan
-
Menatur
pengembangan MGMP dan Koordinator mata pelajaran
-
Mengatur Mutasi
Siswa
-
Melaksakan supervise
administrasi akademis
-
Menyusun laporan
URUSAN KESISWAAN
-
Mengatur pelaksaan
Bimbingan Konseling
-
Mengatur dan
mengkoordinasikan pelaksaan 7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan,
Kekeluargaan, Kesehatan, dan Kerindangan)
-
Mengatur dan
membina program kegitan OSIS meliputi : Kepramukaan, Palang Merah Remaja(PMR),
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Usaha Kesehatan Siswa (UKS), Patroli Keamanan
Sekolah (PKS), Paskibra
-
Mengatur pelaksaan
Kurikuler dan Ektrakurikuler
-
Menyusun dan
mengatur pelaksaan pemilihan siswa teladan sekolah
-
Menyelenggrakan
Cerdas Cermat, Olah Raga Prestasi
-
Menyeleksi calon
untuk diusulkan mendapat beasiswa
URUSAN SARANA DAN PRASARANA
-
Merencanakan
kebutuhan saran dan prasaran untuk mrnunjan proses belajar mengajar
-
Merencanakan
program pengadaaan
-
Mengatur
pemanfaatan Sarana Prasarana
-
Mengelola,
mengawasi, perawatan, perbaikan dan pengisisan
-
Mengatur pembakuan
-
Menyusun laporan
URUSAN HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT (HUMAS)
-
Mengatur dan
mengembangkan hubungan dengan komite dan peran komite
-
Menyelenggarakan
bakti sosial, karyawisata
-
Menyelenggarakan
pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar seni)
-
Menyusun laporan
GURU MATA PELAJARAN
-
Membuat perangkat
pembelajaran
-
Melaksakan
kegiatan pembelajaran
-
Melaksanakan
analisis hasil ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir
-
Melaksanakan dan
menyusun program perbaikan dan pengayaan
-
Mengisi daftar
nilai siswa
-
Melaksanakan kegitan
membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan
belajar mengajar
-
Membuat alat
pelajaran / alat peraga
-
Menumbuh kembangankan
sikap menghargai karya seni
-
Mengikuti kegiatan
pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
-
Melaksanakan tugas
tertentu di sekolah
-
Mengadakan pengembangan
program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya
-
Membuat catatan
tentang kemajuan hasil belajar siswa
-
Mengisi dan
menoiliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
-
Mengatur keberhasilan
ruang kelas kurikulum
-
Mengumpulkan dan
menhitung angka kredit untuk kenaikan kelas
WALI KELAS
Pengelolan kelas , penyelenggarakan administrasi kelas
meliputi :
-
Denah duduk siswa
-
Papan absensi
siswa
-
Daftar pelajaran
kelas
-
Daftar piket kelas
-
Buku absensi siswa
-
Buku kegiatan
pelajaran
-
Tata tertib siswa
-
Pembuatan statistic
bulanan siswa
-
Pengisian daftar
nilai siswa (legger)
-
Pembuatan catatan
khusus tentang siswa
-
Pencatatan mutasi
siswa
-
Pengisian buku
laporan penilaian hasil belajar
-
Pembagian buku
laporan hasil belajar
GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
-
Penyusunan program
dan pelaksaan bimbingan dan konseling
-
Koordinasian dengan
wali kelas dalam rangkan mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa
tentang kesulitan belajar
-
Memberikan layanan
dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
-
Memberikan saran
dan pertimbangan kepada siswa dalam memeperoleh gambaran tentang lanjutan
pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
-
Mengadakan penilaian
pelaksaan bimbingan dan penyuluhan
-
Menyusun statistic
dasil penilai BK
-
Melaksanakan kegiayan
analisis hsil evaluasi belajar
-
Menyusun dan
melaksanakan proram tindaklanjut Bimbingan dan Konseling
-
Menyusun laporan
pelaksanaan Bimbingan dan Konseling
PERPUSTAKAAN SEKOLAH
-
Perencaan
pengadaan buku/bahan pustaka/ media elektronik
-
Pengurusan pelayanan
perpustakaan
-
Perencaan pengembangan
perpustakaan
-
Pemeliharaan dan
perbaikann buku-buku/ bahan pustaka / media elektronik
-
Inventarisasi dan
pengadministarian buku-buku / bahan pustaka / media elektronik
-
Melakukan layanan
bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya serta masyarakat
-
Penyimpanan buku
perpustakaan / media elektronik
-
Menyusun tata
tertib perpustakaan
-
Menyusunan Laporan
pelaksanaan kegiatan perpustakan secara berkala
PENGELOLAAN LABORATORIUM
-
Perencaanaan pengadaan
alat dan bahan laboratorium
-
Menyusun jadwal
dan tata tertib penggunaan laboratorium
-
Mengatur
penyimpanan dan daftar, alat-alat laboratorium
-
Memelihara dan
perbaikan alat-alat laboratorium
-
Inventarisasi dan
pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium
-
Menyusun laporan
pelaksaan kegiatan laboratorium
KEPALA TATA USAHA
-
Penyusunan program
kerja tata usaha sekolah
-
Pengelolaan keuangan
sekolah
-
Pengurusan administrasi
ketenagaan dan siswa
-
Pembinaan dan
pemngembangan karir pegawai tata usaha sekolah
-
Penyusunan adminstrasi
perlengkapan
-
Penyusunan dan
penyajian data/statistic sekolah
-
Mengkoordinasikan dan
melaksakan 7K
-
Penyusunan laporan
pelaksanaan kegitan pengurusan ketatausahaan secara berkala
Pengertian Manajemen
Pengetahuan Manajemen
Pengertian Manajemen
-
Menurut James A Stoner, manajemen merupakan suatu proses,
pengorganisasian , pengarahan , dam pengawasan usaha-usaha dari anggota
organisasi lainnya agar mencapai tujuan oraganisasi yang ditetapkan.
-
Menurut G R Terry, Manajemen adalah suatu proses yang khas terdiri dari
tindakan perencanaan , pengorganisasian, pengarahan , pengarahan dan
pengedalian yang dilakukan untuk menentukan sasaran-sasaran yang telah di
tentukan.
-
Menurut Harold Koontz dan Cyrl O’donnel, Manajemen adalah
usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan
demikian , manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain.
-
Menurut Paul Hersey dan Ken Blanchard, mengartikannya
manajemen sebagai kelompok kerjasama dengan melalui orang-orang dan kelompok
mencapai tujuan organisasi.
-
Menurut Kusnadi, bahwa “Manajemen adalah setiap kerjasama dua orang
atau lebih guna mencapai tujuan bersama dengan cara sefekktif dan sefesien
mungkin”.
-
Menurut Robert L Katz, keterampilan dalam kemampuan manajemen kedalam
beberapa macam, yaitu :
1. Keterampilan teknis(technical skill)
kemampuan untuk menggunakan alat-alat, prosedur , dan teknik dibidang tertentu.
2. Keterampilan manusiawi (human skill)
kemampuan untuk berkerja sama dengan orang lain, memahami orang lain, dan
mendorong orang lain , baik secara peorangan maupun berkelompok.
3. Keterampilan konseptual (conceptual skill)
kemampuan mental untuk mengoordinasikan dan memadukan semua kepentingan dan
kegiatan organisasi.
4. Keahlian strategis (strategical skill)
keahlian yang diperlukan seseorang manajer untuk dapat melihat organisasi
sebagai suatu system dimana gangguan atau keberhasilan dari unit organisasi
akan mempengaruhi kegagalan dan keberhasilan organisasi untuk dapat
mengatisipasi sedini mungkin semua fenomena internal dan eksternal.
Tingkatan Manajemen
1. Manajer Lini Pertama bertugas
memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional, contohnya : Kapala pimpinan,
mandor , dan penyelia (supervior)
2. Manajer Menengah bertugas
membawahi dan mengarahkan kegiatan manajer-manajer lainnya. Contohnya : Kepala
bagian yang membawahi beberapa seksi dan kepala pengawas.
3. Manajer Puncak betanggung
jawab atas keseluruhan manajemen organisasi perusahaan. Contohnya : Prresiden
direktur dan Kepala devisi.
Fungsi Manajemen
1. Perencanaan (planning),
yaitu menentukan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan 9tujuan perusahhan) ssebelum melakukan kegiatan.
2. Pengorganisasian (organizing),
yaitu menetukan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan, seperti tugas dan
fungsi setiap unti kerja. Fungsi ini memungkinkan pedelegasian wewenang kepada
tiap-tiap karyawan untuk melakukan tugasnya.
3. Pengarahan (directing),
yaitu usaha member bimbingan, saran dan intruksi (penugasan) kepada bawahan
dalam melaksanakan tugas. Fungsi pengarahan melibatkan kualitas, gaya, dan
kekuasaan pimpinan serta kegiatan kepimpinan, seperti komunikasi, motivasi, dan
disiplin.
4. Pengoordinasian (coordinating),
yaitu mencega penyelisihan agar kegiatan lebih terarah untuk mencapai tujuan.
5. Pengendalian (controlling),
yaitu menetukan dan mengoreksi adanya penyimpangan dari tujuan. Fungsi
pengedalian mencakup penetapan standar pelaksanaan, penentuan ukuran pelaksaan
, pengukuran pelaksaan nyata dan membandingkan dengar standar yang telah
ditetapkan, serta pengambilan tindakan koreksi jika pelaksaan menyimpang dari
standar.
Bidang-bidang Manajemen
Ø Manajemen Produksi merupak
bidang manajemen yang perencakan dan mengatur pelaksanaan produksi guna
mencapai tujuan organisasi.
Ø Manajemen Pemasaran merupakan
bidang manajemen yang melakukan analisis, perencaan, pelaksaan, dan
pengendalian, membentuk , dam mempertahankan pertukaran dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan.
Ø Manajemen Keuangan adalah
kegiatan manajemen yang menitik beratkan pada fungsi keuangan dalam
mengalokasikan dana secara efisien dalam mencapai tujuan perusaan. Manajemen
keuangan memiliki tugas merencanakan pengadaan dan dan penggunaan untuk
meningkatan nilai perusahaan.
Ø Manajemen Personalia merupak
bidang manajemen yang menekankan pada terjaganya hubungan antarsumber daya
manusia dalam memberikan kontribusinya secara optimal untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Kegiatan manajemen personalia meliputi :
a. Penarikan pegawai (recruitment),
b. Pelatihan dan pengembangan (trai.ning and
development),
c. Pemeberian upah (compensation),
d. Perencanaan dan pengembangan karier (planning
and carier development).
Ø Manajemen Administrasi
meruapakan suatu proses manajemen dalam menyelesaikan pekerjaan administrasi
kantor secara efisien dan efektif. Manajamen administrasi memiliki tujuan
antara lain :
a. Meyediakan informasi bagi pemakai informasi
yang memerlukan.
b. Menyajikan catatan dan laporan admiistrasi.
c. Melakukan pekerjaan di bidang tata usaha.
d. Membantu perusahaan untuk membuat terobosan
dalam menghadapi pesaing.
Prinsip-prinsip Manajemen menurut Henry
Fayol ialah sebagai berikut :
1. Pemabagian tugas (division
of work).
2. Wewenang dan tanggung jawab
(authority and responbility).
3. Disiplin (discipline).
4. Kesatuan perintah (unity
of command).
5. Kesatuan pengarahan (unity
of direction).
6. Pengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan
pribadi (subordination of individual
interest to general interest).
7. Penggajian pegawai (remuneration
og personnel).
8. Pemusatan wewenang
(centralization).
9. Jenjang kepangkatan (scalar
chain).
10. Ketertiban (order).
11. Keadilan (equity).
12. Stabilitas masa jabatan (stability of tenure of personnel).
13. Prakarsa (initiative).
14. Jiwa korps (esprit
de corps).
]
Organisasi
Organisasi
adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut para ahli terdapat beberapa
pengertian tentang organisasi sebagai berikut :
-
Menurut Stoner , bahwa organisasi adalahg suatu
pola hubungan yang melaui orang dibawah pengarahan atasan.
-
James D Mooney , mengemukakan bahwa organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan yang sama.
-
Chester I Bernard, berpendapat bahwa organisasi aadalah
merupakan suatu system aktivitas kerja sama yang dilakukan dua orang atau
lebih.
-
Stephen P Robbins, menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan
social yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah atasan yang relative
dapat diindentifikasikan atas dasar yang terus menerus untuk mencapai tujuan
bersama.
Organisasi
Formal dan Informal
Pengertian organisasi formal
Organisasi
formal adalah kumpulan dari dua orang atau yang lebih yang mengikatkan diri
dengan suatu tujuan yang sama secara sadar serta dengan hubungan secara
rasional.
Contoh : Perseroan terbatas , sekolah , Negara, dsb .
Organisasi
formal memeliki suatu perumusan bertruktur yang baik yang menerangkan hubungan
:
-
Hubungan otoritasnya
-
Kekuasaan
-
Akuntabilitas dan tanggung
jawabnya
-
Bagaimana bentuk
saluran-saluran
-
Melalui apa komunikasi
berlangsung
-
Menunjukan tugas-tugas
terspeksifikasi bagi masing-masing anggotanya.
Pengertian Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua
orang atau lebih yang terlibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama secara
tidak tersadari. Sulit untuk menetukan waktu eksak seseorang menjadi anggotanya
organisasi tersebut.
Contoh : Makan malam bersama
Sifat Organisasi Informal
-
Hubungan didalamnya lebih
bersifat spontan
-
Tidak terdapat pemimpin
-
Tidak bertitik tolak pada
pengendalian manajemen
-
Resensi :
-
Buku modul detik detik
ujian nasional ekonomi
-
Buku paket EKONOMI kelas 3
SMA (Penerbit : PT Lentera Abadi , penulis : Neti Budiawati)
-
Wikipedia
Langganan:
Postingan (Atom)