PENGUNJUNG BLOG

Cari Blog Ini

Kamis, 03 Oktober 2013

Sistem Informasi Akuntansi



Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanta dibuat untuk menanganisesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Informasi adalah data yang berguna untuk diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karateristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan waktu, akurat dan lengkap.
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasil kan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengenalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangi segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntasi. Akuntansi  sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk oleh SIA pada sebuah organisasi antara lain :
·        Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·        Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·        Melakukan kontrol secara tept terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transakasi keuangan.
SIA terdiri dari 5 subsistem :
·        Sistem Pengeluaran (expenditure system)
Segala peristiwa yang berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber-sumber ekonomis yang diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang atau jasa, baik pemasok atau dari luar maupun karyawan didalam perusahaan.
·        Sistem Pendapatan (revenue system)
Berhubungan dengan penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan pembarayaran dari mereka.
·        Sistem Produksi (production system)
Berhubungan dengan pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk suatu sumber ekonomi.
·        Sistem Manajemen Sumber Daya (recourse management system)
Meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan pengedalian sumber daya seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas).
·        Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and financial accounting).

Manfaat Sistem informasi akuntasi :
·        Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
·        Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
·        Meningkatkan efisiensi.
·        Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
·        Meningkatkan sharing khowledge.
·        Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.
Dan juga memiliki tujuan :
·        Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to support the day to the day operations).
·        Mendukung pemngambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers).
·        Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Ahli :
1.     Wilkinson dan Carullo (1995), pengertian sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain. Untuk merubah transaksi keuangan/akuntasi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari para pengguna atau pemakainya (user).
2.     George H. Bodnar dan William S. Hopwood dalam bukunya yang telah diterjemahkan oleh Jusuf, A.A (1996) pengertian informasi akuntansi adalah “Kumpulan sumber daya, seperti : manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi akuntasi”.
3.     Menurut Mulyadi (2001) mendenifisikan, “sistem akuntasi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengolaan perusahaan”.
4.     Menurut Niswoger, Fess & Warren diterjemahkan oleh Ruswinarto (1995) “Sistem akuntasi adalah suatu saran bagi manajemen perusahaan guna mendapatkan informasi yang akan digunakan untu mengelola perusahaan dan untuk menyusun laporan keuangan bagi pemilik, kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan”.
5.     Menurut Baridwan (1998) “Sistem akuntasi terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengelola data mengenai suatu usaha kesalahan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak lain yang berkenpentingan seperti megang saham.

Menjelaskan Peran yang dimainkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dalam rantai Nilai.
Akuntan sebagai salah satu profesi dapat bekerja di suatu perusahaan swasta maupun di pemerintahaan atau mendirikan suatu perusahaan. Jika akuntan mendirikan perusahaan, akuntan tersebut disebut akuntan publik (public acountant) yang pekerjaannya adalah mengaudit laporan keuangan perusahaann sebagai pihak yang indenpenden dah hasilnya berupa pendapat atas laporan keuangan tersebut. Jika bekerja didalam perusahaan swasta/pemerintahan, akuntan tersebut disebut akuntan pribadi (privati acountant).
Pekerjaan/tugas/fungsi yang dapat dilakukan oleh seorang akuntan didalah salah satu perusahaan adalah sebagai berikut :
·        Controller
·        Treasurer (bendaharawan)
·        Tax specialist (spesialis pajak)
·        Financial Analyst (analisis keuangan)
·        Cost acountant (akuntan biaya)
·        General acountant (akuntan umum)
·        Information system (sistem informasi)
·        Budgeting specialist (spesialis anggaran)
·        Internal auditor (pemeriksa internal)
Ada tiga peran dalam sistem informasi akuntansi adalah sebagai user, desiger, dan auditor. Sebagai user atau pemakai sistem, akuntan harus bisa memastikan bahwa sistem baru berisi ciri-ciri (features) yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan/tugas/fungsinya dalam organisasi. Dengan kata lain, para akuntan harus memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan mereka kepada para profesional/spesealis sistem yang merangcang sistem mereka. Karena itu, akuntan sebagai pemakai sistem harus mengetahui bagaimana sistem yang dikembangkan, teknik-teknik yang digunakan dalam pengembangan sistem , dan teknologi yang akan digunakan pada sistem baru. Salah satu faktor keberhasilan/kesuskesan dalam perancangan suatu sistem, informasi adalah dengan melibatkan pemakai sistem tersebut. Akuntan sebagai pemakai sistem informasi akuntansi harus dilibatkan dalam perancangan sistem karena akunta mempunyai pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi, prinsip-prinsip pengauditan, teknik-teknik sistem informasi dan metode pengembangan sistem. Pernacangan sistem merupakan upaya kolaborasi antara akuntan dengan profesional/spesialis sistem. Akuntan bertanggung jawab untuk sistem konseptualnya sedangkan profesional/spesialis sistem betanggung jawab untuk sistem fisiknya.

Fungsi Dari Sistem Informasi Akuntansi
Fungsi dasar dari sistem informasi akuntansi :
1.     Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dah efektif.
·        Menengkap data transaksi pada dokumen-dokumen sumber.
·        Mencatat data transaksi kedalam jurnal-jurnal, dimana catatan tersebut dibuat secara kronologis dari apa yang telah terjadi.
·        Posting data dari jurnal-jurnal ke buku besar, yang mengikat data dengan jenis rekening.
2.     Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen. Dalam sistem manual, informasi ini disediakan dalam bentuk laporan kedalam dua kategori :
·        Laporan keuangan
·        Laporan manajerial
3.     Menyediakan pengedalian internal yang memadai (cukup). Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem adalah handal dan dapat dipercaya.
Memastikan bahwa aktivitas bisnis yang dilakukan efisien dan sesuai denga tujuan manajemen.
Mengamankan (menjaga) kekayaan organisasi/perusahaan, termasuk data.
Fungsi Subsistem dasar dalam Sistem Informasi Manajemen :
·        Siklus pendapatan : mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk tunai.
·        Siklus pengeluaran : mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang tunai.
·        Siklus penggajian : mencakup sumber daya manusia mencakup kegiatan mengontrak dan menggaji pegawai.
Tujuan Pengendalian Intenal Sistem Informasi Akuntansi
Pengendalian intern itu meliputi sturktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan didalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitiaan dan kebenaran data akuntasi, memajukan efisiensi didalam usaha, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu.
Definisi di atas menunjukan bahwa sistem pengendalian intern yang baik itu akan berguna untuk :
1.     Menjaga kemanan harta milik suatu organisasi.
2.     Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntasi.
3.     Memajukan efisiensi dalam operasi.
4.     Membantu menjaga agar tidak ada yang menyimpang dari kebijakan manajemen yang telah itetapkan lebih dahulu.



Powered By Blogger